Surga dan Neraka (Kesaksian Laura Wanma)
Saya
tinggal di Jayapura, kejadian ini terjadi tanggal 21 maret 2012 ketika Tuhan Yesus Membawa Roh Dari Laura Wanma (Lala) Usia 12 Tahun.
Malaikat membawa Saya ke Surga.
Dalam
perjalanan dengan menggunakan taksi angkutan dari Abe menuju Entrop, tiba-tiba
Malaikat datang, menjemput saya, dan kami terbang diatas Kota Jayapura, kata
malaikat kepada saya : coba engkau lihat kebawah,
dan saya pun melihat banyak sekali orang yang berdiri dan orang yang sama
mereka memakai baju hitam menutup dari kepala sampai ke kaki. Dan mata mereka
berwarna hitam dan ada api di dalam bola mata mereka, saya melihat mereka
berada di mana-mana, di rumah sakit, pinggir jalan, tengah jalan, pasar, depan
rumah-rumah penduduk, dimana saja mereka ada. Di tangan mereka memegang garpu yang
besar, saya bertanya kepada malaikat, siapakah mereka,,? “dan malaikat menjawab
mereka adalah malaikat maut”.
Malaikat Maut di mana-mana.
Sementara
kami masih berada diatas Entrop, saya melihat ada sekolompok anak muda yang
sementara miras di pinggir jalan, seya pun sedih skali karena maut ada berdiri
disekelilingi mereka. Sesudah itu Malaikat berkata kepada saya, “ Lala, kalau
ada sesuatu yang akan terjadi dengan dirimu dan kamu merasa kurang nyaman,
sebut 2 (dua) nama yaitu : Darah Yesus
dan Dalam Nama Yesus karena nama ini Penuh Kuasa.
Saya Sampai di Surga.
Malaikat
membawa saya kami terus terbang melewati awan. Saya melihat bumi yang begitu
kecil di bawah. Kami pun terbang terus dan melewati terowongan yang sempit dan
gelap, saya sangat takut dan Malaikat memeluk saya, saya melihat ada cahaya
yang terang dan itulah Surga, saya dan Malaikat sampai di pintu gerbang itu,
ada 2 (dua) Malaikat yang berjaga didepan pintu gerbang itu, saya melihat pintu
gerbang itu di hiasi dengan mutiara dan kristal, pintu gerbang itu terbuka
sendiri, dan setelah itu kami berdua berjalan dalam taman.
Ada
suatu pintu yang terbuka dan saya melihat kedalamnya meja panjang yang sudah
tersusun dengan rapi dan itu seperti akan mengadakan pesta perjamuan kudus dan
di situ juga ada setiap Malaikat yang berdiri di belakang kursi-kursi, dan di
tangan mereka memegang sangkala atau trompet, dan itu pun juga akan siap ditiup,
setelah dari situ saya terus berjalan lagi di dalam Surga, saya melihat dalam
taman ada banyak sekali berbagai macam pohon-pohon dan berbagai macam buah,
saya melihat ada bunga-bunga yang sangat indah.
Malaikat
Gabriel datang kepada saya, dan Ia katakan kepada saya “waktu mu sudah habis”
dan engkau harus kembali, dan saya pun berbicara kepada malaikat ,, ( saya
senang disini dan saya tidak mau kembali karna saya merasa di sini sangat
damai, dan tiba-tiba ada suara yang keluar dari Tahta Yang Penuh Kemulian /
Cahaya itu, dan suara mengatakan kepada saya , (Lala engkau harus pulang) dan
Malaikat Gabriel mengantar saya kembali.
Roh Saya kembali ke dalam Taksi.
Saya
melihat dari atas taksi berwarna merah yang saya tumpangi sedang berjalan
melewati Pemda 1 menuju terminal Entrop. Dan Malaikat mengantar saya masuk
kembali ke dalam Tubuh saya dan saya terbangun dan mengatakan “HALLELUYAH”.
Semua penumpang kaget dan melihat saya, mereka bertanya “adik, apakah kamu
baik-baik saja..?” saya pun terkejut karena saya sedang bersandar di bahu
seorang penumpang dan ia sedang mengoles minyak di hidung saya karena ia
berpikir kalau saya sedang pingsan. Saya pun menghentikan taksi yang saya
tumpangi karena sudah sampai di tempat tujuan.
Saya kembali dibawa ke Surga.
Jam
11 Malam saya sementara tidur Malaikat datang membawa saya, kepada TUHAN kami 2
(dua) masuk dalam pintu gerbang Surga saya melihat ada seseorang yang berdiri
dan berjubah putih yang sangat panjang dan Dia membuka tanganNya saya mendekat
dan Dia menggendongku , dan saya tahu bahwa itu adalah TUHAN YESUS, kami dua
berjalan dalam Surga dan itu pun begitu indah surga itu segala macam
bunga-bunga, yang saya belum pernah lihat dibumi, semua itu ada di sana hati
saya merasa damai di tempat itu, pohon yang rindang penuh dengan buah-buahan,
dan juga ada sungai yang mengalir sangat jernih, TUHAN bilang pada saya Lala ?
coba engkau masukan kaki kedalam air itu dan saya pun memasukan kaki ke dalam
air tersebut.
TUHAN
berbicara lagi kepada saya, engkau bisa minum air itu, (dan saya pun minum,
saya merasa damai sekali di hati) dan Tuhan bicara lagi kepada saya dan kau
bisa masukan kepala mu kedalam air itu, dan engkau bisa bernapas, dan apa yang
Tuhan katakan itu semua benar, banyak ikan - ikan yang datang berkumpul di
sekelilingi saya, saya tanya Tuhan, ( kalo di dunia itu saya tidak bisa tangkap
ikan, ikan itu akan lari, TUHAN bilang sama Lala, ikan disini bisa berbicara
pada Lala, dan setelah itu saya dengan TUHAN terus berjalan saya tanya TUHAN.
TUHAN
bagaimana TUHAN bisa melihat ke dunia dosa yang manusia lakukan, dunia ini
terlalu besar bagaimana Tuhan melihat itu, TUHAN bilang ikut aku akan Ku
tunjukan kepada engkau, saya dengan TUHAN terus berjalan, dan TUHAN tunjukan
kepada saya, ada sebuah meja kaca yang besar dan saya melihat dunia itu terlalu
kecil. Saya juga bisa melihat dosa apa saja yang manusia lakukan, saya kaget
dan melihat sesuatu yang saya kenal, saya katakan kepada TUHAN. TUHAN ? ( saya
bisa lihat ke bawa, saya dengan mama sedang terbaring di tempat tidur. Saya
bilang Tuhan, Tuhan ini saya dengan mama yang tidur.) TUHAN jawab YA AKU TAHU,
ada seorang Malaikat yang berdiri didalam kamar kamu, saya dengan TUHAN
berjalan lagi.
Buku Kehidupan.
Saya
melihat ada suatu ruangan dan ada dua Malaikat berdiri di atas meja itu ada
buku besar, saya bertanya kepada TUHAN, TUHAN ? ini buku apa TUHAN jawab “ ini
adalah buku kehidupan”, saya bertanya lagi apakah saya boleh lihat buku ini,
TUHAN pun jawab” ya boleh”, dan dua Malaikat siap buka lembaran perlembaran,
lembaran pertama saya melihat nama-nama ada satu marga yang saya kenal, saya
melihat lagi dan dan Marga, bahwa itu saudara saya dan saya bilang kepada
TUHAN, ”TUHAN ini saudara saya” lalu TUHAN jawab,” ya saya kenal Kehidupannya.
S’karang dia ada disini dan sementara sedang memuji TUHAN”. Malaikat membuka
lembaran yang berikut saya mengenal orang yang sama lagi nama dan marganya saya
katakan kepada TUHAN, ‘’ini Om saya’’ TUHAN bilang , “ya dia juga ada disini”
saya terus memeluk TUHAN dan menangis,
Saya
dan TUHAN terus berjalan di dalam taman saya melihat ada dua orang yang datang
kepada saya, yang satunya laki-laki yang berumur 18 atau 19 tahun dan yang
kecil berumur 2 tahun, anak kecil berlari dan memeluk saya tetapi saya merasa
dia tembus, karena kami bersama-sama roh, kalau laki-laki yang berumur 18/19
tahun dia mirip skali dengan ibu saya seperti kembar , dan saya tahu ibu saya
pernah cerita ada kakak saya yang laki-laki sudah meninggal pada waktu masih
bayi, dan saya tahu itu adalah kakak saya, sesudah itu mereka berdua kembali ke
dalam ruangan mereka masing-masing.
Kemudian
saya melihat ada satu bunga yang indah s’kali, saya minta pada TUHAN, “TUHAN
apakah saya bisa memetik bunga ini..? saya berikan kepada ibu saya, ibu saya
suka skali pada bunga’’ TUHAN katakan ‘’belum saatnya kau mengambil bunga dan
buah-buah dari tempat ini’’ dan setelah itu saya dengan TUHAN masih terus
berjalan, dan saya melihat ada satu rumah yang pintunya terbuka, saya tanya
TUHAN apakah saya boleh masuk kedalam rumah ini, TUHAN bilang “silahkan.” Saya
sampai ke depan pintu rumah itu, saya tidak bisa masuk karna lantai rumah
terbuat dari emas. Saya bilang kepada TUHAN “wahh TUHAN... lantai ini sangat
indah, di dunia emas sangat mahal” ,lalu TUHAN tersenyum dan berkata “ ini
rumah mu, ada beberapa rumah yang sama”. Saya bertanya, “TUHAN, apakah rumah
yang disebelah yang boleh masuk?” lalu Tuhan berkata “rumah-rumah yang pintunya
masih tertutup,itu milik orang lain.’’ Lalu Tuhan berkata lagi, “ikutlah Aku’’.
Tuhan Membawa Saya Ke Neraka.
TUHAN
menggendong saya dan kami berdua pun terbang lalu masuk kedalam satu terowongan
yang lebar. Saya dan TUHAN masih tetap berjalan dan saya mencium bau yang
sangat busuk kemudian Saya merasa panas. Jauh ke depan Saya melihat ada setan
yang berkaki tiga dan dia memegang trisula (tongkat garpu) lalu dia melihat
Tuhan dan dia pun sujud menyembah. Saya dan TUHAN berjalan terus ke suatu
tempat lalu
Orang-orang diSiksa.
TUHAN
mengijinkan saya melihat sumur yang penuh dengan manusia yang sedang disiksa
oleh iblis. Iblis menyiksa mereka hingga daging di tubuh mereka terlepas tapi
mereka tidak bisa mati. Kami pun berjalan lagi kemudian saya melihat satu meja
yang ada buku diatasnya dan ada tertulis Perzinahan. Saya melihat orang di
dalam kolam api dalam keadaan telanjang. Mereka melihat TUHAN dan memanggil “
Bapa...Bapa...” tapi TUHAN tidak melihat mereka. Saya masih berjalan dengan
TUHAN dan kami melihat ada satu hamba Tuhan.lalu saya bertanya kepada TUHAN, “
TUHAN, kenapa ada hamba Tuhan dalam neraka?” TUHAN bilang “ Aku juga memakai
dia, tetapi dia tidak pernah menyampaikan pesan Ku”.
Kemudian
dia melihat Tuhan dan berteriak “Bapa....Bapa.... tolong keluarkan saya 1 menit
saja dari tempat ini, saya mau bertobat.” Lalu TUHAN berkata kepada Hamba Tuhan
itu, “sudah terlambat, sekarang Aku memakai hamba Ku ini” sambil menunjuk ke
arah saya. Dan kami pun berjalan lalu saya melihat orang-orang yang disiksa dan
TUHAN berkata kepada saya, “inilah orang-orang yang tidak setia dengan
Perpuluhan.
Menari di atas paku.
Dan
saya melihat lagi banyak sekali anak-anak muda yang menari di atas paku sesuai
dengan irama musik. Kalau irama Rock mereka harus melompat lebih cepat dan
tidak boleh berhenti sedetik pun. Jikalau ada yang berhenti, iblis akan datang
dan menyiksa mereka. Kemudian saya bertanya kepada TUHAN, “TUHAN, berapa hari
yang lalu Malaikat Gabriel selalu datang dan menjemput saya. Kenapa bukan
Malaikat Gabriel yang membawa saya ke neraka..? lalu TUHAN menjawab, “Malaikat
tidak bisa datang ke tempat ini, karna dia akan jatuh.”
Lalu
kami kembali lagi ke SURGA dan melewati jalan yang lebar tadi. Sampai di Surga
TUHAN berkata kepada saya, ”Lala, apa yang kau lihat tadi,harus kau sampaikan
kepada umat Ku. Dan TUHAN menggendong saya dan berkata,”Lala kau harus
memngambil bagian didalamKu, kau harus di baptis tanggal 25 Maret . Dan katakan
kepada hambaKu Ronald AKU percayakan dia untuk menulis bukumu.” lalu TUHAN
menatap Malaikat Gabriel, Malaikat Gabriel pun sujud dibawah kaki TUHAN. Lalu
TUHAN berkata kepada Malaikat Gabriel, “ antar anak Ku kembali”.
Dan
Malaikat Gabriel menggendong saya lalu kami berjalan ke pintu gerbang dan
melihat ada satu malaikat yang datang dan berbicara kepada Malaikat Gabriel
dengan menggunakan bahasa yang tidak saya mengerti tetapi Malaikat Gabriel
menunjuk kepada saya dan Ia menatap ke Tahta Allah dan begitu juga Michael
berbalik ikut melihat ke Tahta Allah dan Tuhan sementara melihat ke arah kami
bertiga, Michael pun tunduk dan mempersilahkan kami berdua untuk melanjutkan perjalanan.
Dalam perjalanan kembali, Malaikat Gabriel bertanya kepada saya, “bicara apa
dengan Bapa..?” lalu saya menjawab, ”banyak hal yang TUHAN sampaikan buat
saya’’. Dan saya bertanya kembali kepada Malaikat, “apa tugasmu di surga..?”
Malaikat itu menjawab, “saya pengawal TUHAN, apa yang TUHAN perintahkan, saya
lakukan semuanya”.
Kembali kekamar saya.
Begitu
mendekati rumah kami, kami berjalan dan melihat begitu banyaknya maut yang
sedang berjaga-jaga di samping kiri-kanan jalan. Setelah tiba di rumah kami,
saya melihat satu malaikat maut yang sedang berdiri di pagar depan rumah. Dan
di depan pintu rumah kami ada satu Malaikat Tuhan yang sedang berjaga. Malaikat
maut itu sangat gelisah sekali karena ia ingin masuk kedalam rumah tetapi tidak
bisa karena ada Malaikat Tuhan yang menjaga rumah kami. Setelah itu malaikat
maut berjalan ke belakang rumah dan ia mencoba untuk masuk kedalam tetapi tidak
bisa juga karena ada 2 Malaikat Tuhan yang berjaga di pintu belakang rumah
kami. Tidak puas dengan itu, malaikat maut mencoba masuk yang kedua kalinya
tetapi ia terlempar, jatuh dan hilang seperti debu yang di tiup angin. Malaikat
Gabriel pun mengantar saya kembali ke kamar tidur dan Roh saya masuk kembali
dalam tubuh saya pada pukul 06.00 tepat. Saya pun kembali melakukan aktifitas
sehari-hari sebagai anak sekolah.