Mempersiapkan Diri Menjadi Mempelai-Nya yang Kudus
Mempelai. Hmm... Apa yang ada dibenak anda jika mendengar kata tersebut?
Ada yang berpikir pernikahan, pengantin, dll. Setiap orang mungkin
dapat menjelaskan istilah mempelai dengan kata-katanya sendiri. Kalau
menurut kamus besar Bahasa Indonesia mempelai mempunyai arti orang yang
sedang melangsungkan pernikahan atau pengantin. Lalu apa sih hubungannya
dengan Kristus?
Sering kita mendengar entah dari Pastor, Pendeta, teman-teman, kitab
suci dll. Lalu apa maksudnya? Saya sendiri sudah sering mendengar kata
bahwa Yesus sudah sangat menantikan kita sebagai mempelai-Nya. Saya
awalnya pun tidak terlalu memperhatikan dan tidak tahu artinya sama
sekali sampai pada beberapa waktu yang lalu saya dan seorang rekan kerja
saya berbincang-bincang mengenai mempelai Tuhan. Tiba-tiba saja saya
langsung terbayang banyak hal. Oh ternyata begitu.
Sebelumnya saya ingin anda membayangkan anda menjadi
mempelai pria (bagi yang pria) ataupun mempelai wanita (bagi yang
wanita) yang akan menikah (bagi yang sudah menikah silahkan anda
mengingat-ingat kembali kenangan indah anda sedang bagi yang belum
silahkan membayangkan betapa luar biasa bahagianya anda). Sudah
terbayangkan kah betapa bahagianya Anda? Itu lah yang kita rasakan bila
tiba saatnya kita menjadi mempelai Yesus pada saatnya nanti bahkan pasti
lebih dong. Tapi perlu diingat bahwa perkawinan anak domba itu bukan
pernikahan secara (maaf) seksual, akan tetapi lebih bahwa kita telah
dipersatukan dengan Yesus selama-lamanya.
Lalu jika Anda dalam posisi sebagai calon mempelai pria ataupun wanita,
apakah yang anda lakukan sebelum tiba saatnya Anda akan menikah? Sudah
pasti dong kita mempersiapkan diri kita sebaik-baiknya. Betul? Semua
orang sudah pasti akan mempersiapkan sebaik-baiknya. Mulai dari tanggal,
tempat ibadah yang akan digunakan sebagai tempat untuk mengikat janji
beserta semua kelengkapannya, tempat resepsi, catering, undangan,
pakaian dll. Dan yang pasti adalah DIRI ANDA SENDIRI masing-masing. Ada
yang jaga berat badan biar langsing, ada yang perawatan muka, perawatan
badan, jaga diri sebaik-baiknya dll. Banyak lah pasti persiapan yang
dilakukan. Biar apa? Ya pasti agar kita benar-benar sangat siap
menyambut sebuah hari yang sangat membahagiakan. Begitu hari yang
ditunggu-tunggu tiba tampillah sang pria begitu tampan dan gagah
sedangkan yang wanita begitu anggun dan cantik. Oho sangat luar biasa
membahagiakan. Yang pasti anda tidak ingin mengecewakan pasangan anda
dan orang-orang yang hadir dan menjadi saksi pernikahan anda bukan?
Begitu juga pada saatnya perjamuan kawin anak domba. Jika kita begitu
mengagungkan sebuah pernikahan, begitu pula seharusnya dengan perjamuan
kawin anak domba. Tentu dong perjamuan kawin anak domba lebih
membahagiakan. Yesus begitu menantikan kita yang akan menjadi
mempelai-Nya datang kepada-Nya tanpa cela dan dengan kerinduan yang luar
biasa. Saya yakin Anda juga pasti sudah tidak sabar dan sangat
merindukan pengantin Anda. Betul? Tidak mungkin tidak dong. Lalu apakah
yang diharapkan Yesus kepada kita sebagai mempelai-Nya? Tentu saja kita
MEMPERSIAPKAN DIRI KITA SEBAIK-BAIKNYA. Dengan cara? Hidup dengan kudus
tentu saja. Sepertinya tak perlu saya sebutkan bagaimana caranya untuk
hidup kudus karena saya percaya Anda semua tahu, kalau mungkin ada
hal-hal yang sekiranya Anda kurang banyak tahu silahkan Anda membacanya
dalam Kitab Suci.
Kita juga perlu ingat bahwa kita semua tidak tahu kapan tiba saat bagi
Yesus menjemput mempelai-Nya. Hidup dengan sangat kudus sepertinya
memang terkesan mustahil. Kita sebagai manusia tidak luput dari dosa dan
godaan. Tapi perlu diingat. Allah Bapa Maha Pengasih dan Pengampun.
Melalui penderitaan dan pengorbanan Putra-Nya yang terkasih itulah kita
diselamatkan. Maka sudah selayaknya kita senantiasa berdoa setiap waktu
dan memohon ampunan atas dosa-dosa kita. Marilah kita mencoba dan terus
mencoba untuk hidup seturut ajaran-Nya. Senantiasa memupuk iman dan
kerinduan pada-Nya. Senantiasa berserah pada rencana-Nya. Hiduplah dalam
kasih Kristus. Saya percaya kita semua pasti bisa dan kelak bila saat
itu telah tiba kita akan menjadi mempelai-Nya yang kudus. Amen.
NB : Saya mohon maaf apabila ada salah kata ataupun pengertian karena
kata-kata diatas adalah apa yang saya dapat dari berbagai sumber dan ya
lebih banyak melalui pengertian saya sendiri. Saya terbuka bagi Anda
yang mungkin ingin berbagi ilmu tanpa berdebat panjang lebar yang tidak
menyenangkan karena saya juga manusia yang masih banyak kekurangan.
Tuhan memberkati.