Pentahbisan Gedung Gereja Dan HUT Ke-31 Gereja Kemah Injil (KINGMI) Jemaat Eben-Haezer Klasis Nabire
Nabire-Infomas,-
Suasana hikmat, damai dan penuh suka cita serta haru itulah yang dapat
dirasakan umat Tuhan yang menghadiri Pentahbisan dan HUT
ke-31 Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua Jemaat Eben-Haezer Klasis
Nabire Kabupaten Nabire Koordinator Teluk Cendrawasih yang berlangsung
pada tanggal, 10 Oktober 2013 didepan Halaman Gedung Gereja Jemaat
Eben-Naezer yang bersebelahan dengan Sekolah Tinggi Teologia Water Pos
kampus II Nabire Cabang Jayapura.
Acara yang dimulai pukul 10. 30 WIT
ini diikuti oleh kurang lebih 8000 orang yang terdiri dari anggota
jemaat setempat, simpatisan, para undangan Muspida, tokoh-tokoh Agama,
tokoh-tokoh Adat serta pimpinan dedominasi Gereja lainnya, diawali
dengan nyanyian bersama “Mars Sinode Kingmi Papua” sambil dilakukan
Prosesi Pemindahan Perabot dari Gedung Gereja yang lama untuk dibawah
masuk ke gedung Gereja yang baru.
Ketua
Panitia pembangunan Gedung Gereja Eben-Haezer dalam laporannya
mengatakan beberapa hal yaitu dari awal pembangunan Gedung Gereja yang
pertama banyak sekali tantangan, disamping itu dihadang dengan Bencana
Alam pada tahun 2004 hingga pada tahun 2006 menghabiskan tiga buah
gedung Gereja dan saat ini akan ditabiskan gedung gereja yang ke empat,
dasar pembangunan Gereja adalah dari anak-anak sekolah minggu sekitar
500 anak yang memberikan semangat untuk kami membanggun, mendapat
Bantuan dari Kementerian Agama Sebesar Rp. 160.000.- (seratus enam pulu
juta rupiah) pada tahun 2006, melakukan aksi galangan tikar (Ebamukai)
yang terakhir pada tanggal 17 agustus 2013, anggota jemaat berasal dari
pelajar, mahasiswa,dan petani.
Lebih lanjut dikatakan oleh Ibu Christina Rumpaidum Giyai selaku ketua panitia HUT
Jemaat Eben-Haezer yang ke-13 mengatakan bahwa: acara ini bisa
berlangsung dan terlaksana oleh karena adanya swadaya dari jemaat
berupa babi 20 ekor dan ayam 50 ekor dan juga Doa yang tak
putus-putusnya dari anggota jemaat.
Pembacaan
Sejarah Gereja Oleh Bapak Obeth Pekei, Menurutnya awal mula dibangunnya
Gereja Eben Haezer ditandai dengan datangnya keluarga Missionari Tuan
Sultd dan istrinya dari Belgia ke Papua (Nabire) pada tahun 1939,
kemudian mengajar dan menetap di STT WP
Tapioka kemudian membuka satu ruangan belakang sekolah yakni tempat
pabrik tepung tapioka menjadi tempat Ibadah Minggu pagi yang kemudian
di angkat Pdt.B.W. sumilat untuk melanjutkan dari tanggal 10-10- 1982 –
2013 dipakai hingga Sekarang dijadikan Gereja.
Pengguntingan
pita dan pembukaan papan nama Gereja dilakukan oleh Kepala distrik
Nabire, dan kemudian di lanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire Bapak Reki Lumentah
S.Pd.K, diikuti dengan penyerahan kunci Gereja dari ketua Panitia
Pembangunan Gedung Gereja kepada Ketua Klasis Nabire Bapak Pdt. Thomas
Degey S.Th untuk membuka pintu Gereja, selanjutnya Ibadah berlangsung
dalam gedung gereja yang baru.
Ibadah
Penthabisan ini dilayani oleh Bpk Pdt. Mordekai Oilla S.Th, Sekertaris
Klasis Nabire dengan releksi Firman Tuhan yang terambil dari Kitab
Mazmur 133 : 1, dengan sorotan Thema Sinode: “Berubah untuk menjadi
kuat”. dengan sub thema: Melalui pentahbisan Gedung Gereja dan HUT
ke-31 jemaat Eben-Haezer kita tingkatkan kualitas hidup beriman,
bersekutu dan beriman. Pada akhir dari khotbahnya mengatakan : Jabatan
Harta Kekayaan yang kita miliki bukan berarti segalanya bagi kita
tetapi persatuan merupakan berkat yang terindah dari Allah bagi kita.
Seusai
ibadah dilakukan pemotongan kue Ulang Tahun yang dipandu oleh Ibu
Damaris Pomong S.Th yang kemudian dibagikan kepada Ketua Klasis
selanjutnya dibagikan kepada Gembala-Gembalanya sebagai pelayan dan
penerus Gereja.
Bupati Kabupaten Nabire dalam sambutan yang dibacakan oleh Bapak Beny Karet S.Hum selaku Asisten III mengatakan bahwa; dalam usia ke-31 tahun ini GKIP
telah berbuat banyak kepada Umat lebih khusus kepada pemerintah Daerah.
Agar kedepan agar pelayan ini semakin baik maka perlu adanya kesadaran
Iman, kesadaran untuk memberi dan adanya pemahaman yang sama untuk
membangun masyarakat dan umat Tuhan di Kabupaten Nabire ini” ungkapnya.
mengakhiri sambutannya, Beny Kareth, S.Hum menyampaikan sebuah Ungkapan
yang mengatakan bahwa : Bertumbuh dalam Iman Berbuah dalam Kasih
artinya : kita sebagai makhluk ciptaannya harus saling tolong-menolong
dimanapun kita berada karena kita ini satu Tubuh yaitu tubuh kristus.
Mengakhiri
seluruh rangkaian acara ini, Pdt.Marten Pakage S.Pak selaku Gembala
sidang jemaat eben-haezer menyampaikan ucapan trima kasih semua pihak
yang telah membantu hingga pembangunan Gedung Gereja Eben Haeser dapat
diselesaikan, Pdt Marten Pakage berharap kiranya gedung Gereja ini
dapat menjadi aset Klasis dan Sinode ditanah Papua dan kiranya kita
selalu satu hati untuk melayani dalam rumahNya yang Kudus agar kita
diberkati dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat. (Oktovince
Boma) ,,,