Gereja Kemah Injil Indonesia
Gereja Kemah Injil Indonesia | |
---|---|
Logo GKII |
|
Klasifikasi | Protestan |
Pimpinan Gereja | Pdt. Paul Paksoal, M.Div |
Wilayah Penyebaran | Indonesia |
Situs web resmi | Situs Resmi GKII |
Perkembangan | |
Didirikan | 10 September 1930 di Makassar, Sulawesi Selatan |
Statistik | |
Anggota | 507.083 orang |
Daftar isi
Sejarah
Dr. R.A. Jaffray sama halnya dengan A.B. Simpson. Keduanya sama-sama
keturunan Skotlandia, berkebangsaan Kanada, lahir dan dibesarkan dalam
keluarga kristen, anggota Gereja Presbiterian.
Keduanya juga sama-sama telah mendapat penglihatan khusus mengenai
dunia – orang-orang yang belum percaya Yesus dan bertindak berdasarkan
penglihatan mereka itu sehingga melalui pelayanan mereka, di kemudian
hari beribu-ribu orang bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai
Juruselamatnya.
Ketika masih muda, R.A. Jaffray pernah mendengar Simpson berkhotbah,
dan saat itu juga Jaffray menyerahkan dirinya untuk siap pergi,
melayani di luar negeri sebagai misionari (utusan injil). Kemudian
Jaffray masuk Sekolah Alkitab Simpson dan setelah tamat serta mendapat
pengalaman menggembalakan Jemaat, Jaffray memutuskan untuk memulai
pelayanannya sebagai Misionari (Utusan Injil).
Surat Kabar GLOBE di Toronto, Kanada, melaporkan upacara pelantikan dan penahbisan yang diadakan pada tanggal 20 Januari 1896 sebagai berikut:
”Dr. Albert Benyamin Simpson dari New York telah mengambil bagian
dalam kebaktian penahbisan dan pelantikan Robert Alexander Jaffray. Ia
yang memimpin doa untuk utusan Injil yang akan pergi ke negeri Tiongkok
ini. Suasana khdmat meliputi Bethel Chapel, Toronto, ketika tujuh orang
Badan Pengurus Jemaat itu menunmpangkan tangan ke atas kepala duta
Allah yang masih muda ini. Dengan kesungguhan hati Simpson menyerahkan
Jaffray kepada Allah untuk pelayanan suci sebagai pendeta yang akan
menggembalakan umatNya. Tidak sedikit di antara orang-orang yang hadir
itu mengaminkan permohonan doa Simpson atas Jaffray, agar Tuhan memakai
Jaffray bukan hanya untuk memenangkan pribadi-pribadi, tetapi juga
bangsa-bangsa, bagi Kristus.”
Allah menjawab doa yang disampaikan oleh A.B. Simpson, pendiri
C&MA ini melalui pelayanan yang dilaksanakan oleh Robert Alexander
Jaffray, di kemudian hari.
Sejak dilantik menjadi utusan Injil pada tahun 1896, R.A. Jaffray
melayani di Tiongkok Selatan selama kurang lebih 32 tahun; Jaffray
mendirikan Chinese Foreign Mission Union (CFMU); berhasil menanam gereja; membangun sekolah Alkitab
yang berpusat di Wuchouw dan membangun lembaga penerbitan khususnya
untuk komunitas yang berbahasa Kanton (Cantonese). R.A. Jaffray mulai
perjalanannya ke Indonesia (kepulauan Hindia Belanda) dan menjejakkan
kakinya di Borneo (Kalimantan) pada tanggal 10 Februari 1928. Inilah
perjalanan pertama Jaffray ke Indonesia untuk mengadakan Survey
sekaligus memberitakan Injil.
Setelah kembali ke Tiongkok Selatan, maka untuk mewujudkan kerinduan
Jaffray akan pelayanan dan tuaian yang sangat besar di Indonesia,
terutama pelayanan yang diawalinya di Kalimantan – kota Samarinda dan
Balikpapan dan sambil menunggu kedatangan para utusan C&MA yang
sedang disiapkan di Amerika dan Kanada, maka pada bulan Februari 1929,
Jaffray membawa dua hamba Tuhan yang diutus oleh CFMU, suatu organisasi
penginjilan yang didirikan oleh Jaffray di Tiongkok Selatan yaitu:
Yason S. Linn dan Paul R. Lenn – mereka adalah tamatan dari Wuchow
Bible School - untuk membantu pelayanan yang dimulainya di kalangan
orang Tionghoa di Kalimantan Timur dan kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pada bulan Juni 1929, R.A. Jaffray pergi ke Saigon, Vietnam
untuk menyambut kedatangan rombongan pertama utusan C&MA yang
dikirim dari Amerika dan Kanada ke Indonesia. Pada tanggal 29 Juni
1929, rombongan yang terdiri dari: George dan Anna Fisk, Wesley dan
Ruby Brill serta David Clench – tiba di Surabaya, Jawa Timur. Tak
seorang pun yang menduga bahwa di kemudian hari betapa luasnya
pekerjaan Tuhan yang dimulai oleh C&MA di Indonesia.
Setibanya di Surabaya,
Jaffray yang fasih berbahasa Mandarin ini langsung mengadakan kontak
dengan orang-orang Tionghoa. Keesokan harinya mereka mendapat
kesempatan untuk melayani dalam kebaktian penginjilan di salah satu
gereja Tionghoa (kemungkinan besar gereja inilah yang mendesak Jaffray
untuk meminta agar dikirim seorang utusan injil. Penginjil T.H. Loh,
lulusan Sekolah Alkitab Wuchow, dikirim dan menjadi CFMU/C&MA
pertama ke pulau Jawa – menggembalakan jemaat Kanton di Surabaya itu).
Menurut catatan Jaffray, waktu kebaktian penginjilan dilaksanakan, ada
enam (6) pria yang menyerahkan diri untuk didoakan. Itulah buah sulung
dari suatu panen besar yang nantinya akan dituai di beberapa tempat di
Indonesia.
Tanggal 1 Juli 1929, Jaffray dan rombongan dari C&MA, berangkat
ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan kendaraan darat. Tanggal 4 Juli
1929 – Jaffray mengunjungi pejabat pemerintah Belanda di Jakarta.
Jaffray menulis hasil kunjungannya sebagai berikut:
”wawancara kami dengan Konsul Zending (Kepala Dewan Pengutusan
Injil) berjalan dengan lancar. Kami mengajukan permohonan agar diberi
izin untuk melayani di Kalimantan dan Lombok (NTB). Kami sungguh
mengucap syukur kepada Allah atas kerja sama yang baik dari Pemerintah
Belanda. Seandainya mereka tidak mau memberi izin, secara manusia kami
tidak dapat berbuat apa-apa di Indonesia.”
Sekembalinya ke Surabaya, para utusan Injil C&MA tersebut
berpisah untuk memulai pelayanan masing-masing. Tanggal 19 Juli 1929 -
David Clench berangkat ke Balikpapan, Kalimantan Timur; keluarga Wesley
Brill ke Lombok, NTB; dan keluarga George Fisk ke Tarakan, Kalimantan
Timur. Sedangkan R.A. Jaffray sendiri kembali ke Tiongkok Selatan.
R.A. Jaffray menyadari bahwa pelayanan C&MA di Indonesia tidak
dapat berkembang hanya dengan diawasi dari jauh. Karena itu, Jaffray
memutuskan untuk menetap di Indonesia. Keputusan ini, pada awalnya
tidak mendapat dukungan dari C&MA, disebabkan karena C&MA yang
berpusat di Amerika Serikat pada waktu itu sedang mengalami krisis
finansial atau yang dikenal dengan Great Depression, dan mereka hanya
merestui pembukaan pelayanan di Indonesia, namun tidak menjanjikan
dukungan apapun. Visi Jaffray untuk Indonesia sudah bulat yaitu
MENJANGKAU INDONESIA melalui Penginjilan, Pendidikan dan Penerbitan.
Untuk menetapkan pusat pelayanan yang tepat, Jaffray segera mempelajari peta. Ia melihat bahwa kota pelabuhan Makassar
sangat strategis secara geografis. Jaffray membayangkan kota itu
seperti sebuah poros roda yang jari-jarinya kelak memancarkan terang
Injil ke seluruh pelosok nusantara atau tanah air Indonesia. Akhirnya,
pada bulan September 1930, Jaffray pindah ke Makassar dan menetapkan
Makassar sebagai Pusat "C&MA" atau "KEMAH INJIL" yang pertama.
Kantornya di rumah kediaman Jaffray sendiri, di Jalan Daeng Tompo No.
8. Di tempat inilah Jaffray meletakan fondasi dan mengembangkan ”sayap
Injil” – ke seluruh Indonesia – dari Sabang di Sumatera sebelah barat sampai ke Merauke di Irian Jaya (Papua) sebelah timur.
Badan Pengurus Pusat
- Ketua umum : Pdt. Paul Paksoal, M.Div
- Sekretaris umum : Pdt. Sebinus Luther, M.Th.[2]
- Bendahara : Ari Moningka
Wilayah Pelayanan
GKII terbagi atas 11 Wilayah Pelayanan yang terdiri sebagai berikut:
- Wilayah Papua I berpusat di Jayapura; Ketua: Pdt. Karel Maniani, S.Th.
- Wilayah Papua II berpusat di Timika; Ketua Pdt. Niko Waker, S.Th
- Wilayah Papua III, berpusat di Enarotali; Ketua: Pdt. Yahuda Bunay, M.A.
- Wilayah Kalimantan Timur berpusat di Samarinda; Ketua: Pdt. Dhamus Imau, M.A.
- Wilayah Kalimantan Barat berpusat di Pontianak; Ketua: Pdt. Drs. Senan Beriang, M.Th.
- Wilayah Kalimantan Tengah/Selatan berpusat di Muara Teweh; Ketua: Pdt. Sukardi Ganan, S.Th.
- Wilayah Kalimantan Utara berpusat di Tarakan; Ketua: Pdt. Lasung Yused, M.Th.
- Wilayah Sulawesi Utara berpusat di Manado, Ketua: Pdt. Berty Kambey, M.A.
- Wilayah Indonesia Timur I berpusat di Makassar; Ketua: Pdt. Evan R. Kamasi, S.Th
- Wilayah Indonesia Timur II berpusat di Kupang; Ketua: Pdt. Zadrak Dupe, MA
- Wilayah Jawa Sumatera berpusat di Jakarta Utara; Ketua: Pdt. Philipus Kading, M.Th.
Sekretariat
- Jalan Jambrut Kramat VIII No. 24
- JAKARTA PUSAT 10430
- Telp. 319.02510; Fax . 314.2148
- Website: www.kemah-injil.org
- Email: bphp@kemah-injil.org, gkiipusatjkt@yahoo.co.id
Statistik
- Daerah Pelayanan : 90 Daerah
- Jumlah Jemaat : 2.455 Jemaat;
- Pos Penginjilan : 998 Pos;
- Penganut : 507.083 Jiwa
- Pekerja aktif : 3.161 Orang (Pendeta 2.187 – Vicaris 216 – Evangelis 2.758).